Situs Informasi Bisnis

Bisnis Yan Digeluti Para Milyader Terkaya Dunia Versi Forbes

0
Akhir-akhir ini majalah Forbes meluncurkan nama-nama orang terkaya di dunia beserta dengan jenis usaha yang digelutinya. Ada beberapa jenis usaha yang ditampilkan Forbes, khususnya beberapa jenis usaha bonafit sebagai mesin uang. Disebutkan beragam jenis usaha yang mampu mendatangkan puluhan milliar dollar Amerika Serikat, mulai dari usaha pertambangan, teknologi, fashion ataupun investasi.

Adapun sumber usaha yang mampu menjadi sumber uang sekaligus sumber kekayaan para milliader dunia ini yaitu investasi, dimana sejumlah 100 milliar dollar AS, teknologi, sejumlah 51 milliar dollar AS, media sejumlah 37 milliar dollar AS,  energi sejumlah 35 milliar dollar AS, makanan dan minuman sejumlah 31 milliar dollar AS, jasa sejumlah 31 milliar dollar AS, fashion and ritel sejumlah 28 milliar dollar AS, real estat 27 milliar dollar AS, manufaktur sejumlah 18 milliar dollar AS, dan olahraga yakni sejumlah 15 milliar dollar AS.

Jika dekade yang lalu, saat ini teknologi menduduki posisi penting khususnya dalam rangka mencetak para billioner dunia. Dari data majalah Forbes yang ada, teknologi memiliki peranan penting bagi seseorang menjadi orang terkaya di dunia. Jika di tahun 2002, jumlah orang kaya dari industri teknologi sebanyak 26 dari 243 orang, saat ini billioner yang menduduki daftar orang terkaya di dunia sebanyak 51 orang dari 425 orang. Orang-orang Amerika ini memiliki kekayaan yang luar biasa banyak adalah dari bisnis dan industri teknologi.

Secara global, catatan di atas merupakan sesuatu yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Industri pokok yang menjamin billioner mencapai kesuksesan dan menjadi orang terkaya di dunia adalah bisnis dalam bentuk investasi. Selanjutnya ada bisnis fashion dan bisnis ritel juga bisnis real estat yang turut menjadi ladang uang bagi sebagian billioner. Sedangkan teknologi sendiri menduduki peringkat lima dunia sebagai bisnis yang menjajikan. Sejumlah 143 billioner bergelut dengan bisnis investasi, 123 bergelut dengan fashion and ritel, 102 bergelut pada bisnis real estat dan untuk teknologi sendiri hanya ada 90 billioner di dunia. Meskipun jumlah billioner teknologi dunia sedikit, hampir 57 persen adalah billioner asal Amerika Serikat.

Industri teknologi akan terus berkembang seirin perkembangan jaman. Dan trend bagi para pengusaha dalam mencetak kekayaan melalui teknologi akan semakin besar pula seiring dengan semakin juahnya para lulusan MBA yang berasal dari Wall Street. Dalam bisnis teknologi, masyarakat dunia menjalankan teknologi sebagai sumber kekayaan dimana jumlahnya berkisar pada angka 5 persen saja, tetapi untuk masyarakat Amerika Serikat yang meraup kekayaan dengan bisnis teknologi sudah mencapai 12 persen dari jumlah billioner yang ada. Perkembangan teknologi ini tidak lantas akan membuat billioner dunia meninggalkan bisnis keuangan, meskipun dari penelitian yang dilakukan kekayaan para billioner dengan investasi keuangan telah mencapai puncak kejayaan pada tahun 2007.

Menariknya lagi, teknologi dalam dunia bisnis ini tentu bukanlah hal yang biasa dan akan terus berlanjut jika tanpa adanya temuan baru dalam teknologi yang semakin canggih khususnya yang berfokus pada analisis data dan penyimpanannya.  Profesor Peter Wendell dari Stanford Graduate School of Business mengatakan bahwa “satu area yang terus menarik (dalam teknologi) adalah big data”. Perlu suatu kecerdasan dalam menciptakan terobosan teknologi terbaru. Profesor Teresa Amabile dari Harvard Business School memaparkan “menurut pemahaman saya tentang cerita orang-orang seperti Bill Gates, Steve Wozniak, juga Steve Jobs adalah bahwa mereka didorong oleh semangat”, hal ini tentu membuktikan bahwa kecerdasan semata tidaklah cukup dalam peluang bisnis teknologi, butuh kerja keras dan semangat tinggi untuk bisa kaya. 

Share this:

Komentar Facebook:

0 Komentar Blog: