Situs Informasi Bisnis

Terancam Defisit Pemerintah Efektifkan Belanja

0
Direktur Jenderal Anggaran Kementrian Keuangan Askolani mengatakan pemerintah akan mereview asumsi-asumsi makro dengan melihat kondisi aktual, dan dampaknya terhadap baik penerimaan maupun pengeluaran. Disamping itu, akan ada peninjauan ulang belanja khususnya subsidi, sehingga bisa menentukan postur defisit anggaran yang tahun ini di patok 1,69 persen.

“Defisit ini pemerintah akan kendalikan pada batas-batas aman. Untuk mencapai ini dimungkinkan pemerintah melakukan pengendalian belanja, kemungkinan akan dilakukan pemerintah di tahun 2014,”ujarnya di Kementerian Keuangan  di Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Lebih lanjut ia mengatakan pos belanja yang bisa dilakukan efisiensi di tahun ini rencananya menyasar pada belanja barang dan belanja bantuan sosial, dan tidak menutup kemungkinan komponen honor (belanja pegawai).

“Pemangkasan belanja dapat dilakukan mulai dari instrumen honor pegawai, perjalanan dinas serta bantuan sosial umum yang pemotongannya dilakukan berdasarkan arahan dari Kementrian Keungan. Penghematan dilakukan tapi mana yang dihemat yang paling tahu K/L masing-masing kalau Kemenkeu dan Bappenas tidak tahu sampai detail mana yang paling efektif untuk menunjang tugas pokok di tahun 2014,” jelasnya.

Selain itu, Sambung dia, untuk menjaga belanja subsidi energi agar tidak melewati pagu yang telah ditetapkan dan pemanfaatannya efektif dan tepat sasaran, maka akan dilakukan pengendalian volume bahan bakar minyak (BBM). “volume diharapkan 48 juta kiloliter bisa dijaga tidak terlampaui, kalau tidak dilakukan pengendalian ada kemungkinan bisa lewat. Kita minta ESDM bisa mendesain pengendalian volume BBM ini,”tuturnya.

Lebih lanjut, Askolani mengatakan sampai saat ini masih dilakukan perhitungan pengendalian belanja ini dan tidak menutup kemungkinan pemerintah bisa menyasar belanja modal yang tidak bisa di eksekusi.(Kemenkeu)

Share this:

Komentar Facebook:

0 Komentar Blog: